sejarah epidemiologi di Indonesia dan di dunia
MAKALAH
EPIDEMIOLOGI
( SEJARAH EPIDEMIOLOGI DI
INDONESIA DAN DI DUNIA)
O
L
E
H
YUSTINA MELING
( 2016610117 )
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2019
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Ilmu yang mempelajari penyakit
tanaman dinamakan phytopathology yang berasal dari kata phyto yang berarti
tanaman, patho penyakit, serta logos berarti ilmu pengetahuan. Epidemiologi penyakit tanaman. Epi yang artinya pada.dan demos yang berarti
manusia atau epipytotic berasal dari kata epi yang berari pada dan phyto berarti
tanaman.
Epidemiologi adalah pengetahuan
tentang penyakit dalam tingkat populasi (van
der plank 1963). Hal ini dikarenakan
penyakit dapat menimbulkan wabah apabila terdapat dalam tingkatpopulasi. Dengan
kata lain epidemiologi ilmu yang mempelajari populasi penyakit dalam populasi
tanaman inang dalam ruang waktu yang sama. Proses terjadinya epidemic penyakit
pada populasi inang memerlukan waktu jangka
yang tertentu. Epidemiologi merupakan fenomena skill, yang terdiri dari
siklus perkembangan patogen yang terjadi secara berulang-ulang oleh tanaman
inang dan lingungannya.
B. RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana
sejarah perkembangan epidemiologi di Indonesia dan di dunia?
C. TUJUAN
a)
Untuk
mengetahui sejarah epidemiologi di Indonesia
b)
Untuk
mengetahui sejarah epidemiologi di dunia
BAB
II
PEMBAHASAN
SEJARAH
PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN DI INDONESIA DAN DI DUNIA.
A.
SEJARAH
EPIDEMIOLOGI DI DUNIA
1. Hawar
kentang di eropa barat pada tahun 1845-1846
Tragedi
berawal pada tahun 1845 di akhir bulan juni terjadi wabah penyakit hawar daun
yang disebabkan oleh janur Phytophthora infestans pada tanaman kentang di negara
Belgia. Pada awal bulan Juli 1845 wabah
tersebut telah menyebar kepertanaman kentang di negara Irlandia. Kentang merupakan makanan pokok bagi
masyarakat Irlandia. Pada tahun 1946
wabah penyakit hawar daun telah menyebar ke pertanaman kentang di negara
Ingrris dengan kecepatan 80 km/jam yang mengikuti aliran angin. Peristiwa tersebut menyebabkan 6 juta orang
meninggal dunia dan 10 juta melakukan emigrasi besar-besaran ke wilayah
Amerika.
2.
Karat
kopi di Sry Lanka pada tahun 1890
Epidemi karat kopi Hemilia vastratrix
di Srylanka tahun 1890 mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar kerena
telah menghancurkan sebanyak empat ratus tujuh belas perkebunan sehingga
menyesengsarakan rakyat Srylanka pada waktu itu.
3.
Hawar
jagung di usa pada tahun 1970-an
hawar
singkong yang disebabkan oleh Xanthomonas compestris pv manihotis menyebabkan
kelaparan di Zaire tahun 1970-1975
4.
Karat
gandum di eropa sejak zaman purba, di
USA pada tahun 1910
5.
Bercak
coklat padi di India pada tahun 1942-1943
Bercak coklat padi yang
disebabkan oleh Helminthosporium oryzae yang menyebabkan kelaparan di India
tahun 1942-1943,yang mengakibatkan sekitar 2 juta penduduk mati kelaparan.
6.
Penyakit
penanaman pisang di Amerika Tengah pada tahun 1930
Epidemic juga mengakibatkan dampak
kerugian ekonomi seperti serangan penyakit penanaman pisang oleh Fusarium
oxysporum F.sp cubense di Amerika Tengah tahun 1930.
B.
SEJARAH
EPIDEMIOLOGI DI INDONESIA
1.
MENTHEK
/ TUNGRO pada tahun 1950
•
Pada
tanaman padi
–
Kerdil,
daun kemerahan, bulir tidak muncul
•
Masyarakat
kuna: dikaitkan dengan gangguan makhluk halus
–
Menthek
(kerdil, bugil, gundul, suka bermain)
•
Masyarakat
modern = Tungro (bhs. Tagalog)
–
Virus
tungro ditularkan wereng hijau
–
Pengendalian
dengan varietas tahan
2.
AMA
KRESEK pada tahun pra 1950
•
Pada
tanaman padi
–
Daun-daun
tua mengering
–
Berisik
bila tertiup angin
•
Masyarakat
kuna
–
Penyebab
tidak diketahui
•
Masyarakat
modern
–
Penyakit
Hawar daun Padi (Bacterial Leaf Blight
= BLB) disebabkan bakteri
–
Pengendalian
dengan varietas tahan
3.
AMA
SEREH
Pada
tanaman tebu (awal abad 20)
a.
Batang
tebu kecil kecil seperti tan. Sereh
b.
Penyebab
tidak diketahui
Pengendalian
c.
Seleksi
jenis-jenis dari Priangan
Memacu
penelitan tebu
d.
Mendirikan
Balai Penelitian Tebu di Pasuruan (P3GI)
e.
Jenis-jenis
tebu tahan (jenis POJ …..)
4.
KARAT
DAUN KOPI di Indonesia
a.
Tahun
1890-an: Mulai dari Sumatera Utara - Sumatera Barat - Bengkulu - Jawa
b.
Penyebaran
dari Sri Langka
c.
Penggendalian
i.
Kopi
Liberika: tidak dilanjutkan karena produksi sangat rendah
ii.
Kopi
Robusta di dataran rendah
iii.
Kopi
Arabika di dataran tinggi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari data
diatas dapat disimpulakan bahwa epidemiologi penyakit tumbuhan dapat meyebabkan
kerugian baik itu kerugian secara ekonomi, kelaparan dan juga dapat menyebabkan
orang meninggal dunia.
B. SARAN
Untuk
memperoleh hasil yang maksimal maka perlu dilakukan pengendalian yang tepat
terhadap penyakit yang menyerang tanaman.
Daftar pustaka
Komentar
Posting Komentar